-->
Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja 7 layer Osi

Pengertian, Fungsi dan Cara Kerja 7 layer Osi

Pengertian dan cara kerja serta fungsi osi layer (7 layer osi)

OSI layer menjadi pengetahuan dasar bagi orang yang ingin mengetahui bagaimana proses pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lainnya melalui jaringan tertentu.

Proses pengiriman data baik itu berupa karakter pesan (Email, sms) gambar (mms) atau dokumen lainnya melalui beberapa aplikasi yang beredar saat ini baik menggunakan aplikasi perpesanan instant (whatsapp, bbm, facebook dll) dan sejenisnya hampir semuanya mengadopsi cara kerja sistem OSI layer.

Berikut akan dibahas secara lengkap mengenai apa itu osi layer, fungsi 7 osi layer dan bagaimana cara kerja layer osi dalam komunikasi dan proses pengiriman data dari satu host ke host lainnya.

Pengertian OSI Layer

Osi adalah kependekan dari open system interconnection. OSI adalah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan internasional organization for standardization (ISO) pada tahun 1977 di Eropa. Di Indonesia sendiri dikenal dengan istilah 7 OSI layer.


Sebelum ditemukan teknologi ini komunikasi antar komputer tidaklah semudah sekarang karena masing masing vendor dan developer di zaman dulu menggunakan protokol mereka sendiri sendiri.

Sehingga dengan latar belakang inilah ISO membuat model standar jaringan guna mempermudah komunikasi antar perangkat komputer diseluruh dunia.



OSI sendiri dikembangkan dengan tujuan untuk mempermudah komunikasi antar komputer satu dengan komputer lainnya meskipun berbeda vendor masih berupaya menciptakan standar umum jaringan komputer untuk mempermudah konektivitas antar vendor atau pemasok yang berbeda.


OSI memiliki tujuh lapis layer yaitu application layer, presentation layer, session layer, transport layer, network layer, data link layer dan physical layer.

Fungsi 7 Layer OSI


Adapun fungsi dari masing-masing layer tersebut yaitu:

Layer 1 atau Physical Layer

Layer ini berfungsi untuk mendefinisikan Media transmisi jaringan, metode persinyalan sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengkabelan. Pada level ini terjadi pendefinisian 
Bagaimana Network interface card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. 

Layer ini merupakan layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan elektrikal dan optical koneksi antar peralatan. Proses pengkodean data biner dilakukan guna data tersebut dapat ditransmisikan antar perangkat melalui media jaringan misalnya kabel transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer physical misalnya liter Network card dan hub.

Intinya layer physical berfungsi untuk mengubah sinyal menjadi Bit (decoding) atau mengubah bit menjadi sinyal (encoding).

Layer 2 atau Data Link Layer

Berfungsi untuk menentukan Bagaimana bit-bit dapat dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. 

Pada level ini terjadi proses koreksi kesalahan pengalamatan perangkat keras flow control dan menentukan Bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub Bridge router dan switch layer 2 beroperasi. 

Level ini dibagi menjadi dua level anak yakni lapisan logical link control (LLC) dan lapisan media access control (MAC).

Layer ini telah menyediakan transfer data yang lebih nyata dibandingkan dengan layer physical. Data link layer akan mengubah sekumpulan Beat menjadi paket paket data guna memperkecil data sehingga semakin kecil data semakin mudah untuk dikirim dan mengurangi resiko kehilangan data akibat noise.

Layer 3 Network Layer

Network layer berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP membuat header untuk paket-paket dan kemudian melakukan rooting melalui internet banking dengan menggunakan router dan switch layer 3. 

Tugas utamanya yakni menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segmen Network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu Network lain.

Network layer akan menentukan jalur yang ditempuh atau rooting karena alternatif jalurnya yang banyak dengan parameter cepat murah dan aman.

Layer 4 atau Transport Layer

Transport layer berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima.

Layer transport menggunakan protokol seperti UDP, TCP dan atau spx (squence paket exchange). 

Pada layer transport terjadi pembuatan sebuah tanda bahwa paket telah diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.

Layer transport adalah pusat dari mode 7 layer Osi. Layer transport menyediakan transfer yang transparan reliable yang juga menyediakan multiplexing pemeriksaan error kendali aliran serta memperbaikinnya. 

Pada layer keempat ini ditentukan cara agar Media transmisi dapat digunakan oleh lebih dari satu sinyal atau dikenal dengan multiplexing.

Terdapat dua multiplexing yaitu frequency Devision multiplexing dan time Division multiplexing. 

Frequency division multiplexing Berdasarkan pembagian frekuensi lebih dari satu sinyal boleh masuk tapi frekuensi harus dibedakan Sedangkan time Division multiplexing semua frekuensi sama sebagai contoh komunikasi pada hp.

Layer 5 atau Session Layer

Session layer berfungsi untuk mendefinisikan Bagaimana koneksi dapat dibuat dipelihara atau dihancurkan Selain itu di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Pada level ini terjadi proses memulai dan mengakhiri hubungan antara pengirim dan penerima memastikan penerima siap menerima data, mengirim, memastikan semua data diterima dengan lengkap dan benar, dan mengakhiri hubungan. 

Layer ini menyediakan layanan ke dua layer di atasnya melakukan koordinasi komunikasi antara entity layer yang diwakilinya beberapa protokol pada layer session antara lain netbios suatu sistem interface dan protokol yang dikembangkan oleh IBM yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. 

Protokol yang bekerja pada layer ini selanjutnya yaitu NETBEUI(NETBIOS Extended user interface) satu Teknologi yang dikembangkan dari netbios yang digunakan pada produk Microsoft networking seperti Microsoft Windows NT dan LAN Manager.
Contoh lain yaitu Protokol ADSP(appletalk data stream protokol) dan PAP atau printer access control yang terdapat pada printer script untuk akses pada jaringan Apple Talk.

Layer 6 atau Presentation Layer

Layer ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. 
Protokol yang berada pada level presentation layer adalah perangkat lunak redirector seperti layanan workstation dan juga Network shell atau remote desktop Protocol (RDP). 

Pada layer ini terjadi proses mengkompres data sehingga ukuran data menjadi kecil tanpa mengurangi isinya serta melakukan penyandian data (encryption) untuk menjaga kerahasiaan data.
Layer presentation hanya melakukan fungsi tunggal yaitu translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem contohnya suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character encoding format ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.


Layer 7 atau dikenal dengan Application Layer


Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan.

Contoh protokol yang berada dalam lapisan ke 7 ini adalah http, FTP, smtp dan NFS.


Layer ini adalah Layer paling cerdas gtw adalah salah satu yang berada pada layer ini kita melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router tapi ada perbedaan di antara mereka.

Layer application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan ada suatu komputer dan resort semi block yang membutuhkan akses padanya. 

Dengan kata lain application layer berfungsi untuk menyajikan data kepada user sesuai dengan aplikasi yang digunakan oleh user.

Berikut Fungsi beserta contoh dari masing-masing 7 layer osi yang disajikan dalam bentuk tabel.


LAYER

FUNGSI

CONTOH

Aplication (Layer 7)

Menunjang aplikasi untuk
berkomunikasi melalui jaringan

SMTP

Presentation (Layer 6)

Memformat data sehingga dapat
dikenali oleh penerima

JPG,
GIF, HTTPS, SSL, TLS

Session (Layer 5)

Membentuk koneksi kemudian
memutuskannya ketika semua data telah terkirim

NetBIOS,
PPTP

Transport (Layer 4)

Mengatur flow control,
Acknowledgement dan mengirim ulang data jika diperlukan

TCP,
UDP

Network (Layer 3)

Menambahkan alamat jaringan pada
paket

Router,
Layer 3 switch

Data Link (Layer 2)

Menambah MAC addressspada peket

Switch

Phisycal (Layer 1)

Mengirimkan data melalui media
transmisi

Hub,
NIC, Kabel

Cara Kerja OSI Layer

Proses pengiriman data dari satu device ke device lainnya ternyata prosesnya tidak sesimpel yang kita kira. Cukup dengan tekan kirim sudah sampai.
Cara kerja osi layer

Ternyata dalam prosesnya data yang kita kirmkan harus melewati satu demi satu lapisan osi layer sampai ke  device tujuan.

Diawali dari aplication layer sampai ke physical layer pada host pengirim hingga sampai ke penerima yang diawali harus melewati physical layer sampai ke aplication layer pada host penerima dan sampai bisa diakses oleh penerima.

Sebagai contoh saat kita mengirimkan sebuah email melalui komputer. Maka urutan proses berjalannya data yng kita kirim melalui email tersebut yaitu


Kemudian data akan masuk ke transport layer yang dalam prosesnya data akan di pecah menjadi bagian bagian kecil guna mempermudah pengiriman data.

Lalu pada network layer data akan di berikan alamat agar sampai ke penerima dengan cepat dan efisien.

Data akan memasuki data Link layer, didalamnya terjadi proses pengubahan data menjadi frame dan penetapan alamat fisik penerima dan pengirim.

Pada layer terakhir dari host penerima adalah layer physical data akan melalui medium jaringan menuju ke lapisan transport penerima.

Pada host penerima data akan masuk pertama kali masuk ke physical layer kemudain berlanjut hingga application layer.

Advertisement

Baca juga:

Buka Komentar
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar